Rasionaliti prilaku pemilih dalam pemilihan kepala daerah di Provinsi Riau

Mengapa perilaku pemilih? Kerana perilaku pemilih senantiasa menarik untuk diteliti, ketertarikan tersebut disebabkan perilaku pemilih selalu mengubah undiannya politiknya dari pemilu ke pemilu lainnya, dari pemilu legislatif ke pemilu kepala daerah dan berubah. Perilaku yang berubah tersebut bisa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Syafhendry, ,
Format: Book Section
Language:English
Published: Universitas Islam Riau Indonesia 2010
Subjects:
Online Access:http://repo.uum.edu.my/2757/1/SYAFHENDRI.pdf
http://repo.uum.edu.my/2757/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Mengapa perilaku pemilih? Kerana perilaku pemilih senantiasa menarik untuk diteliti, ketertarikan tersebut disebabkan perilaku pemilih selalu mengubah undiannya politiknya dari pemilu ke pemilu lainnya, dari pemilu legislatif ke pemilu kepala daerah dan berubah. Perilaku yang berubah tersebut bisa sahaja dulu mengundi sekarang tidak, dulu perilaku konsisten sekarang tidak, dulu perilaku masa bodoh sahaja sekarang ikut berpartaisipasi. Perilaku pemilih seperti ini tentu mempengaruhi perolehan suara dan kekuatan partai politik. Apalagi kasus di Indonesia dengan terjadinya perubahan paradigama dalam sistem pemilihan kepala daerah. Perubahan itu terjadi sejak jatuhnya pemerintahan orde baru [1966-1988] dan diganti dengan pemerintahan masa reformasi yang banyak memberikan pencerahan terhadap kondisi politik. Salah satu nilai perubahan tersebut dalam dibidang politik adalah masalah sistem pemilihan langsung baik untuk anggota legislatif, presiden dan kepala Daerah.Jika pada masa pemerintahan orde baru dikenal dengan sistem pemilihan perwakilan, maka pada masa pemerintahan reformasi dikenal dengan sistem pemilihan langsung.