Makna profesi jurnalis perempuan sebagai jati diri perempuan

Kongres perempuan Indonesia nasional pertama diselenggarakan di Yogyakarta pada bulan Desember 1928.Hampir tiga puluh organisasi perempuan hadir pada kongres ini.Mosi mengenai reformasi perkawinan dan pendidikan diterima.Tetapi, lagi-lagi ketegangan timbul antara organisasi organisasi perempuan Isla...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Yulianita, Neni, Yuniati, Yenni
Format: Conference or Workshop Item
Language:English
Published: 2013
Subjects:
Online Access:http://repo.uum.edu.my/18536/1/ICAW%202013%201-19.pdf
http://repo.uum.edu.my/18536/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kongres perempuan Indonesia nasional pertama diselenggarakan di Yogyakarta pada bulan Desember 1928.Hampir tiga puluh organisasi perempuan hadir pada kongres ini.Mosi mengenai reformasi perkawinan dan pendidikan diterima.Tetapi, lagi-lagi ketegangan timbul antara organisasi organisasi perempuan Islam yang menentang koedukasi (lelaki dan perempuan bersekolah bersama-sama, dalam satu kelas) dan penghapusan poligami dengan organisasi-organisasi perempuan nasional dan Kristen.Dibentuk Persatoean Perempoean Indonesia (PPI), yang merupakan federasi organisasi-organisasi perempuan Indonesia.Pada tahun berikutnya nama federasi ini diubah menjadi Perikatan Perhimpoenan Istri indonesia (PPII).PPII menerbitkan majalah sendiri, sangat giat di bidang pendidikan, dan membentuk panitia penghapusan perdagangan perempuan dan anak-anak.Satu-satunya organisasi perempuan yang tidak hadir pada sidang-sidang nasional organisasiorganisasi perempuan yang tergabung dalam PPII ialah Isteri Sedar, yang didirikan tahun 1930.Isteri Sedar adalah organisasi perempuan yang paling radikal pada zaman itu. Organisasi ini tidak mau berkompromi mengenai masalah-masalah poligami dan perceraian yang menimbulkan perbedaan mendalam di antara organisasi-organisasi perempuan Islam lainnya(Wieringa, 1998:1-24)