Penyesalan Petani-Petani Kebun di Kota Dhârâwân

Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata, ‘Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat (jalan). Bahkan kita dihalangi (dari memperoleh hasilnya)’. Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka, ‘Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih (kepa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sempo, Muhammad Widus
Format: Article
Language:other
Published: dakwatuna.com 2018
Subjects:
Online Access:http://ddms.usim.edu.my:80/jspui/handle/123456789/15680
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata, ‘Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat (jalan). Bahkan kita dihalangi (dari memperoleh hasilnya)’. Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka, ‘Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih (kepada Tuhanmu)? Mereka mengucapkan, ‘Mahasuci Tuhan kami. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zhalim.’ Lalu sebahagian mereka menghadapi sebahagian yang lain seraya cela-mencela. Mereka berkata, ‘Aduhai celakalah kita; sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang melampaui batas’. Mudah-mudahan Tuhan kita memberikan ganti kepada kita dengan (kebun) yang lebih baik daripada itu; sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita