Dokumentasi nilai-nilai tradisional dalam seni pembuatan usungan masyarakat Bajau Sama, Kota Belud

Artikel ini mendokumentasikan nilai-nilai tradisional Usungan Adat Kedatuan yang digambarkan secara visual melalui aspek reka bentuk dan seni pembuatan. Warisan budaya Usungan menghimpunkan lima komponen budaya pelengkap seperti Sempangan, Payung Ubur-ubur, Sambulayang, Payung Pejuntai dan Kipas Pac...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dayang Nadia Mawi, Zaimie Sahibil
Format: Proceedings
Language:English
English
Published: Akademi Seni dan Teknologi Kreatif, UMS 2021
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.edu.my/id/eprint/31948/1/Dokumentasi%20nilai-nilai%20tradisional%20dalam%20seni%20pembuatan%20usungan%20masyarakat%20Bajau%20Sama%2C%20Kota%20Belud.ABSTRACT.pdf
https://eprints.ums.edu.my/id/eprint/31948/2/Dokumentasi%20Nilai-nilai%20Tradisional%20dalam%20Seni%20Pembuatan%20Usungan%20Masyarakat%20Bajau%20Sama%2C%20Kota%20Belud.pdf
https://eprints.ums.edu.my/id/eprint/31948/
https://www.ivcctva.com/e-proceeding-full-paper
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Artikel ini mendokumentasikan nilai-nilai tradisional Usungan Adat Kedatuan yang digambarkan secara visual melalui aspek reka bentuk dan seni pembuatan. Warisan budaya Usungan menghimpunkan lima komponen budaya pelengkap seperti Sempangan, Payung Ubur-ubur, Sambulayang, Payung Pejuntai dan Kipas Pacak yang menjadi simbolik dalam keharmonian adat kedatuan bagi masyarakat Bajau Sama di Kota Belud. Setiap komponen Usungan juga menterjemahkan nilai dan reka bentuk yang sinonim dengan pemikiran masyarakat Bajau Sama. Lantas, paparan secara visual menjadi medium penilaian estetik yang memperlihatkan reka bentuk dan seni pembuatan Usungan secara lebih jelas. Data kajian dianalisis menggunakan pendekatan fenomenologi yang memberi kesedaran terhadap kepentingan estetik dalam sesebuah karya seni. Pendekatan fenomenologi menggariskan tiga peringkat penyelesaian antaranya dikotomi (penduaan), pembelaan dan sintesis budaya. Hasil gabungan konsep penyelesaian ini seterusnya mewujudkan sebuah kesedaran estetik.