Sejarah dan kontrubusi ulama melayu dalam bidang tafsir : Kajian terhadap tafsir pedoman muttaqin karya Abdul Hayei Abdul Sukor

Penulisan kitab tafsir di alam Melayu bermula pada abad ke-17 M. Usaha ini pertama kali dirintis oleh ‘Abd al-Ra’uf al-Sinkili (m.1695 M) dengan karyanya Tarjuman al-Mustafid. Sebagai kesinambungan kepada penulisan ‘Abd al-Ra’uf al-Sinkili di Indonesia lahirlah di antaranya tafsir Nur al-Ihsan di Ma...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Suliaman, Ishak
Format: Conference or Workshop Item
Language:English
Published: 2012
Subjects:
Online Access:http://eprints.um.edu.my/13969/1/PARLINDUNGAN_SIMBOLON_09-03-12.docx
http://eprints.um.edu.my/13969/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penulisan kitab tafsir di alam Melayu bermula pada abad ke-17 M. Usaha ini pertama kali dirintis oleh ‘Abd al-Ra’uf al-Sinkili (m.1695 M) dengan karyanya Tarjuman al-Mustafid. Sebagai kesinambungan kepada penulisan ‘Abd al-Ra’uf al-Sinkili di Indonesia lahirlah di antaranya tafsir Nur al-Ihsan di Malaysia dikarang oleh Tuan Haji Muhammad Sa’id bin Umar (m.1932 M) dan al-‘Abr al-Athir oleh Ahmad Sonhadji Mohamad (m. 2010 M) di Singapura dan lain sebagainya. Usaha penulisan karya dalam bidang tafsir di alam Melayu terus berkesinambungan sampai kepada zaman kontemporer saat sekarang ini. Di antara kitab tafsir terbaru yang telah berhasil ditulis oleh mufassir Melayu abad ini ialah Tafsir Pedoman Muttaqin karya Abdul Hayei Abdul Sukor. Pada makalah ini penulis akan melakukan analisa terhadap kitab Tafsir Pedoman Muttaqin berkaitan dengan sejarah kehidupan pengarang, latar belakang dan metodologi penulisannya . Kajian ini dilakukan dan dipersentasikan agar kitab tersebut semakain dikenal di tengah masyarakat luas sebagai kitab tafsir yang telah dihasilkan oleh ulama Melayu Nusantara.