Pengaruh kapabilitas inovasi dan pembelajaran terhadap kinerja industri kerajinan Yogyakarta / Dr. Ratna Roostika, Tri Wahyuningsih and Dr. Sigit Haryono

Daerah Bantul tercatat sebagai penyumbang terbesar ekspor Provinsi Yogyakarta (DIY) dari sektor kerajinan. Banyak klaster-klaster kerajinan yang tersebar sehingga untuk menggali keunggulan bersaing tiap klaster perlu dilakukan pengkajian kemampuan internal Usaha Kecil Menengah kerajinan (UKM) dalam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Roostika, Ratna (Dr), Tri, Wahyuningsih, Haryono, Sigit (Dr.)
Format: Article
Language:English
Published: Universiti Teknologi MARA, Shah Alam: Malaysian Academy of SME and Entrepreneurship Development (MASMED) 2016
Subjects:
Online Access:http://ir.uitm.edu.my/id/eprint/42469/1/42469.pdf
http://ir.uitm.edu.my/id/eprint/42469/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Daerah Bantul tercatat sebagai penyumbang terbesar ekspor Provinsi Yogyakarta (DIY) dari sektor kerajinan. Banyak klaster-klaster kerajinan yang tersebar sehingga untuk menggali keunggulan bersaing tiap klaster perlu dilakukan pengkajian kemampuan internal Usaha Kecil Menengah kerajinan (UKM) dalam klaster-klaster tersebut. Penelitian ini adalah penelitian dengan fokus pada observasi lapangan lingkungan internal UKM kerajinan. Penelitian ini meneliti kapabilitas inovasi dan kapabilitas pembelajaran UKM. Kedua kapabilitas tersebut diuji dalam kaitannya dengan kinerja. Penelitian dilakukan di Sentra kerajinan Bantul DIY. Dengan purposive sampling, sejumlah 75 kuesioner valid yang diisi pengusaha UKM dianalisis untuk mengetahui pengaruh kapabilitas inovasi dan pembelajaran terhadap kinerja usaha kerajinan mereka. Analisis regresi linear digunakan, dimana kapabilitas inovasi dan kapabilitas pembelajaran menunjukkan pengaruh positif signifikan terhadap kinerja UKM. Didalam lingkungan persaingan yang dinamis disektor kerajinan (ekonomi kreatif), kemampuan berinovasi dan menyerap hal-hal baru menjadi daya saing yang menentukan keberhasilan UKM sektor kerajinan.