Santri mengaji pandemi: refleksi, solusi dan aksi. bunga rampai pemikiran Akademisi Alumni Pesantren Darunnajah Jakarta

Di awal pandemi, masyarakat Indonesia diminta untuk melakukan tiga hal dari rumah: belajar, bekerja, dan beribadah. Kemudian disusul upaya pemerintah melakukan adaptasi kebijakan publik yang disebabkan oleh pandemi. Hingga buku ini diterbitkan, Indonesia masih berproses dalam adaptasi tersebut, baik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Other Authors: Zulhuda, Sonny
Format: Book
Language:English
English
Published: Mata Kata Inspirasi 2021
Subjects:
Online Access:http://irep.iium.edu.my/93403/1/Promo%20Material%20PO.bmp
http://irep.iium.edu.my/93403/18/93403_Santri%20Mengaji%20Pandemi.pdf
http://irep.iium.edu.my/93403/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id my.iium.irep.93403
record_format dspace
institution Universiti Islam Antarabangsa Malaysia
building IIUM Library
collection Institutional Repository
continent Asia
country Malaysia
content_provider International Islamic University Malaysia
content_source IIUM Repository (IREP)
url_provider http://irep.iium.edu.my/
language English
English
topic BP1 Islam
BPH Islamic Economics
BPL Islamic education
HM831 Social change
KBP1468 Social laws and legislation
RA644.C67 Coronavirus infections. COVID-19 (Disease). COVID-19 Pandemic, 2020
spellingShingle BP1 Islam
BPH Islamic Economics
BPL Islamic education
HM831 Social change
KBP1468 Social laws and legislation
RA644.C67 Coronavirus infections. COVID-19 (Disease). COVID-19 Pandemic, 2020
Santri mengaji pandemi: refleksi, solusi dan aksi. bunga rampai pemikiran Akademisi Alumni Pesantren Darunnajah Jakarta
description Di awal pandemi, masyarakat Indonesia diminta untuk melakukan tiga hal dari rumah: belajar, bekerja, dan beribadah. Kemudian disusul upaya pemerintah melakukan adaptasi kebijakan publik yang disebabkan oleh pandemi. Hingga buku ini diterbitkan, Indonesia masih berproses dalam adaptasi tersebut, baik dalam memastikan masyarakat ikut vaksin sampai pada berbagai recovery dalam ekonomi, politik, dan pendidikan dimana terjadi learning loss sebab belajar jarak jauh. Apa peran penting karya ini? Pertama, “silaturahmi pikiran” antardosen alumni Darunnajah yang tersebar pada berbagai kampus di Indonesia dan luar negeri. Pandangan mereka terkait pandemi menawarkan sebuah brainstorming penting yang berbasis pada ikatan sebagai alumni pesantren yang disebut Drs. K.H. Mahrus Amin sebagai “pelanjut risalah kenabian” dalam menyampaikan ayat-ayat Allah di muka bumi untuk membantu beban umat dan masyarakat di zaman yang tidak mudah tersebut. Dalam upaya itu, maka insan kamil pelanjut risalah kenabian perlu untuk terus menguatkan tiga hal: iman, ilmu, dan amal. Buku ini lahir dari semangat tiga hal tersebut. Dalam konteks silaturahmi pikiran dan gagasan tersebut, buku ini juga menunjukkan sebaran alumni Darunnajah secara geografis, minat, dan status mereka pada institusi masing-masing. Apa yang disebut oleh Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si, “kacamata multidisipliner” merupakan bagian dari kekayaan Darunnajah yang telah berhasil mencetak sekian banyak lulusan pada berbagai sektor kehidupan. Di usia Darunnajah yang memasuki 60 tahun, tentu banyak sekali kontribusi yang dilakukan alumni pada berbagai “ladang amal” yang mereka pilih di wilayah kerja masing-masing. Semangat Pancajiwa—keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah Islamiyah, dan bebas merdeka—mereka bawa dalam ranah aktivitas yang sangat beragam tersebut. Dalam konteks keilmuan, antologi multidisiplin ini menunjukkan pentingnya kolaborasi ilmuwan dalam berbagai bidang untuk menyelesaikan satu problem yang menjadi beban manusia. Sangat mungkin agar kolaborasi lintas-disiplin ini dapat terus ditingkatkan dalam berbagai sektor peminatan, keahlian, dan juga pekerjaan. Sekian banyak potensi alumni yang berkolaborasi tentu saja akan melahirkan banyak kontribusi tidak hanya dalam mengharumkan nama Darunnajah tapi juga untuk kejayaan umat dan bangsa Indonesia. Mengutip Pengajar Universitas Harvard, Vikram Mansharamani, dalam masa depan yang berubah kita membutuhkan dua hal penting: keluasan perspektif dan kemampuan menghubungkan titik-titik. Dan, hal itu mulai nampak dalam antologi ini. Pandemi seperti ini tidak ada jaminan akan berhenti. Sebagian ahli menyebut, penyakit ini tidak hilang, hanya berkurang. Akan tetapi, bisa muncul bentuk lain di masa depan. Kelalaian kita saat ini adalah tidak mempelajari secara serius ‘fakta dan solusi’ pandemi di masa lalu untuk diantisipasi. Maka, apa yang ditulis dalam buku ini diharapkan bisa jadi tambahan perspektif berdasarkan ‘fakta dan solusi’ agar di masa depan generasi kita dapat mengantisipasi pandemi semaksimal mungkin. Boleh dikata, buku ini hanya tidak hanya sebagai dialog satu generasi, tapi juga dialog antargenerasi. Sebagai penyunting, kami menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan dosen alumni Darunnajah yang telah berkontribusi dalam buku ini. Di tengah kesibukan masing-masing, tentu saja tidak mudah untuk menuliskan gagasan dalam tulisan. Kehadiran karya ini menjadi tanda bahwa kebersamaan sesama alumni tetap terjaga, dan terus berkontribusi bagi umat dan bangsa. Ucapan terima kasih juga kami haturkan kepada Pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, Drs. K.H. Mahrus Amin, yang telah memberikan sambutan atas terbitnya buku ini. Juga, ucapan terim kasih kepada Pimpinan Ponpes Darunnajah Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si, yang memberikan prolog “Dari Pesantren ke Kampus” yang sangat bermakna bagi karya ini. Doa tulus dan ikhlas kepada K.H. Mahrus Amin agar diberikan kesehatan agar terus membimbing santri dan kami para alumni, serta kepada KH. Sofwan Manaf dan segenap guru dan staf Darunnajah di pusat dan daerah agar diberikan kekuatan dalam mengemban amanah mendidik generasi terbaik untuk masa depan. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi diucapkan terima kasih.
author2 Zulhuda, Sonny
author_facet Zulhuda, Sonny
format Book
title Santri mengaji pandemi: refleksi, solusi dan aksi. bunga rampai pemikiran Akademisi Alumni Pesantren Darunnajah Jakarta
title_short Santri mengaji pandemi: refleksi, solusi dan aksi. bunga rampai pemikiran Akademisi Alumni Pesantren Darunnajah Jakarta
title_full Santri mengaji pandemi: refleksi, solusi dan aksi. bunga rampai pemikiran Akademisi Alumni Pesantren Darunnajah Jakarta
title_fullStr Santri mengaji pandemi: refleksi, solusi dan aksi. bunga rampai pemikiran Akademisi Alumni Pesantren Darunnajah Jakarta
title_full_unstemmed Santri mengaji pandemi: refleksi, solusi dan aksi. bunga rampai pemikiran Akademisi Alumni Pesantren Darunnajah Jakarta
title_sort santri mengaji pandemi: refleksi, solusi dan aksi. bunga rampai pemikiran akademisi alumni pesantren darunnajah jakarta
publisher Mata Kata Inspirasi
publishDate 2021
url http://irep.iium.edu.my/93403/1/Promo%20Material%20PO.bmp
http://irep.iium.edu.my/93403/18/93403_Santri%20Mengaji%20Pandemi.pdf
http://irep.iium.edu.my/93403/
_version_ 1717093006836760576
spelling my.iium.irep.934032021-11-09T03:18:53Z http://irep.iium.edu.my/93403/ Santri mengaji pandemi: refleksi, solusi dan aksi. bunga rampai pemikiran Akademisi Alumni Pesantren Darunnajah Jakarta BP1 Islam BPH Islamic Economics BPL Islamic education HM831 Social change KBP1468 Social laws and legislation RA644.C67 Coronavirus infections. COVID-19 (Disease). COVID-19 Pandemic, 2020 Di awal pandemi, masyarakat Indonesia diminta untuk melakukan tiga hal dari rumah: belajar, bekerja, dan beribadah. Kemudian disusul upaya pemerintah melakukan adaptasi kebijakan publik yang disebabkan oleh pandemi. Hingga buku ini diterbitkan, Indonesia masih berproses dalam adaptasi tersebut, baik dalam memastikan masyarakat ikut vaksin sampai pada berbagai recovery dalam ekonomi, politik, dan pendidikan dimana terjadi learning loss sebab belajar jarak jauh. Apa peran penting karya ini? Pertama, “silaturahmi pikiran” antardosen alumni Darunnajah yang tersebar pada berbagai kampus di Indonesia dan luar negeri. Pandangan mereka terkait pandemi menawarkan sebuah brainstorming penting yang berbasis pada ikatan sebagai alumni pesantren yang disebut Drs. K.H. Mahrus Amin sebagai “pelanjut risalah kenabian” dalam menyampaikan ayat-ayat Allah di muka bumi untuk membantu beban umat dan masyarakat di zaman yang tidak mudah tersebut. Dalam upaya itu, maka insan kamil pelanjut risalah kenabian perlu untuk terus menguatkan tiga hal: iman, ilmu, dan amal. Buku ini lahir dari semangat tiga hal tersebut. Dalam konteks silaturahmi pikiran dan gagasan tersebut, buku ini juga menunjukkan sebaran alumni Darunnajah secara geografis, minat, dan status mereka pada institusi masing-masing. Apa yang disebut oleh Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si, “kacamata multidisipliner” merupakan bagian dari kekayaan Darunnajah yang telah berhasil mencetak sekian banyak lulusan pada berbagai sektor kehidupan. Di usia Darunnajah yang memasuki 60 tahun, tentu banyak sekali kontribusi yang dilakukan alumni pada berbagai “ladang amal” yang mereka pilih di wilayah kerja masing-masing. Semangat Pancajiwa—keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah Islamiyah, dan bebas merdeka—mereka bawa dalam ranah aktivitas yang sangat beragam tersebut. Dalam konteks keilmuan, antologi multidisiplin ini menunjukkan pentingnya kolaborasi ilmuwan dalam berbagai bidang untuk menyelesaikan satu problem yang menjadi beban manusia. Sangat mungkin agar kolaborasi lintas-disiplin ini dapat terus ditingkatkan dalam berbagai sektor peminatan, keahlian, dan juga pekerjaan. Sekian banyak potensi alumni yang berkolaborasi tentu saja akan melahirkan banyak kontribusi tidak hanya dalam mengharumkan nama Darunnajah tapi juga untuk kejayaan umat dan bangsa Indonesia. Mengutip Pengajar Universitas Harvard, Vikram Mansharamani, dalam masa depan yang berubah kita membutuhkan dua hal penting: keluasan perspektif dan kemampuan menghubungkan titik-titik. Dan, hal itu mulai nampak dalam antologi ini. Pandemi seperti ini tidak ada jaminan akan berhenti. Sebagian ahli menyebut, penyakit ini tidak hilang, hanya berkurang. Akan tetapi, bisa muncul bentuk lain di masa depan. Kelalaian kita saat ini adalah tidak mempelajari secara serius ‘fakta dan solusi’ pandemi di masa lalu untuk diantisipasi. Maka, apa yang ditulis dalam buku ini diharapkan bisa jadi tambahan perspektif berdasarkan ‘fakta dan solusi’ agar di masa depan generasi kita dapat mengantisipasi pandemi semaksimal mungkin. Boleh dikata, buku ini hanya tidak hanya sebagai dialog satu generasi, tapi juga dialog antargenerasi. Sebagai penyunting, kami menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan dosen alumni Darunnajah yang telah berkontribusi dalam buku ini. Di tengah kesibukan masing-masing, tentu saja tidak mudah untuk menuliskan gagasan dalam tulisan. Kehadiran karya ini menjadi tanda bahwa kebersamaan sesama alumni tetap terjaga, dan terus berkontribusi bagi umat dan bangsa. Ucapan terima kasih juga kami haturkan kepada Pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, Drs. K.H. Mahrus Amin, yang telah memberikan sambutan atas terbitnya buku ini. Juga, ucapan terim kasih kepada Pimpinan Ponpes Darunnajah Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si, yang memberikan prolog “Dari Pesantren ke Kampus” yang sangat bermakna bagi karya ini. Doa tulus dan ikhlas kepada K.H. Mahrus Amin agar diberikan kesehatan agar terus membimbing santri dan kami para alumni, serta kepada KH. Sofwan Manaf dan segenap guru dan staf Darunnajah di pusat dan daerah agar diberikan kekuatan dalam mengemban amanah mendidik generasi terbaik untuk masa depan. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi diucapkan terima kasih. Mata Kata Inspirasi Zulhuda, Sonny Latifah, Eva Syukur, Yanuardi 2021-08 Book PeerReviewed application/pdf en http://irep.iium.edu.my/93403/1/Promo%20Material%20PO.bmp application/pdf en http://irep.iium.edu.my/93403/18/93403_Santri%20Mengaji%20Pandemi.pdf Zulhuda, Sonny and Latifah, Eva and Syukur, Yanuardi, eds. (2021) Santri mengaji pandemi: refleksi, solusi dan aksi. bunga rampai pemikiran Akademisi Alumni Pesantren Darunnajah Jakarta. Mata Kata Inspirasi, Yogyakarta, Indonesia. ISBN 978-623-97340-5-3
score 13.189131