'Imanan wa Ihtisaban', jiwa yang selalu berhitung

Jiwa orang yang berpuasa akan selalu diisi dengan harapan (raja') dan ketakutan (khauf): berharap pahala, takut akan dosa. Maka jiwa orang berpuasa menjadi sensitif terhadap persekitarannya, di rumah, tempat kerja atau kuliah, kendaraan umum, ruang publik ataupun ruang privatnya. Ia ingin selal...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Zulhuda, Sonny
Format: Article
Language:Malay
Published: Republika Media Mandiri 2024
Subjects:
Online Access:http://irep.iium.edu.my/111536/1/111536_%27Imanan%20wa%20Ihtisaban%27.pdf
http://irep.iium.edu.my/111536/
https://www.republika.id/posts/51263/imanan-wa-ihtisaban-jiwa-yang-selalu-berhitung
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Jiwa orang yang berpuasa akan selalu diisi dengan harapan (raja') dan ketakutan (khauf): berharap pahala, takut akan dosa. Maka jiwa orang berpuasa menjadi sensitif terhadap persekitarannya, di rumah, tempat kerja atau kuliah, kendaraan umum, ruang publik ataupun ruang privatnya. Ia ingin selalu menjaga integritas puasanya agar tidak menjadi sia-sia. Sebisa mungkin dipegangnya kuat-kuat agar tidak jatuh, rusak atau hilang di perjalanan! Itulah jiwa yang ber-ihtisab. Jiwa yang selalu hitung-hitungan untung-ruginya yang akan dibawa mati kelak.