Pengembangan desain produk ibadah dalam memenuhi kebutuhan muslim di Asia Tenggara

Masa kejayaan Islam dimulai sejak pertengaha abad ke-7 tetapi hari ini kita menemukan bahwa umat Islam berjuang untuk membuat nama untuk diri mereka sendiri dalam perintis sains dan teknologi. Seharusnya tidak demikian, karena banyak ciptaan yang dinikmati hari ini sebenarnya didasarkan pada cipt...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Marzuki, Ibrahim, Ribangun Bamban, Jakaria
Format: Article
Language:English
Published: 2020
Subjects:
Online Access:http://eprints.unisza.edu.my/7089/1/FH02-FRIT-20-40786.pdf
http://eprints.unisza.edu.my/7089/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Masa kejayaan Islam dimulai sejak pertengaha abad ke-7 tetapi hari ini kita menemukan bahwa umat Islam berjuang untuk membuat nama untuk diri mereka sendiri dalam perintis sains dan teknologi. Seharusnya tidak demikian, karena banyak ciptaan yang dinikmati hari ini sebenarnya didasarkan pada ciptaan dari peradaban Islam dan bukan dari Barat. Karena itu, untuk mengembalikan kejayaan ini, rencana baru harus dimulai dari sekarang. Antara lain, melalui pengembangan produk ibadah untuk penggunaan umat Islam terutama di Asia Tenggara. Untuk membuat ide mengembangkan produk ibadah ini jelas, beberapa contoh produk ibadah yang ada disajikan dan dibahas kelemahan mereka dari perspektif desain. Lima contoh produk inovatif yang dirancang khusus untuk kebutuhan umat Islam diperjelas. Alasan untuk perlunya inovasi dalam produk-produk ibadah juga secara statistik dibahas secara mendalamberdasarkan pertumbuhan umat muslim, dengan lebih dari 1,6 miliar muslim. Lebih lanjut, sebanyak sembilan kelompok produk ibadah yang berpotensi untuk dikembangkan adalah produk untuk shalat, pengajian, haji dan umrah. Akhirnya, fitur desain yang perlu dipertimbangkan untuk mengembangkan produk ibadah. Diharapkan bahwa produk inovatif layanan ibadah akan menghasilkan kekayaan untuk meningkatkan kualitas hidup umat Islam di seluruh dunia.