Hubungan Antara Komuniti dalam Situasi Anomi Sosial pada Masyarakat Berpotensi Konflik di Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, Provinsi Riau, Indonesia

Kesempatan yang tidak sama rata serta kurangnya sumber untuk memenuhi keperluan hidup akan mewujudkan saingan yang seringkali mengarah kepada terganggunya aturan sosial. Keadaan ini menjadi penyebab munculnya perilaku-perilaku yang tidak mendukung kerjasama dan integrasi. Sebuah masyarakat di kawa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hesti, Asriwandari, Jamaluddin, Md. Jahi
Format: Article
Language:English
Published: Institut Alam dan Tamadun Melayu, UKM 2015
Subjects:
Online Access:http://journalarticle.ukm.my/8553/1/Hubungan_antara_komuniti_....pdf
http://journalarticle.ukm.my/8553/
http://www.ukm.my/iman/index.php/my/jurnal
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kesempatan yang tidak sama rata serta kurangnya sumber untuk memenuhi keperluan hidup akan mewujudkan saingan yang seringkali mengarah kepada terganggunya aturan sosial. Keadaan ini menjadi penyebab munculnya perilaku-perilaku yang tidak mendukung kerjasama dan integrasi. Sebuah masyarakat di kawasan yang terlibat dengan perluasan Taman Nasional di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, mengalami potensi konflik di antara komunitinya. Desa Kesuma, merupakan desa yang memiliki pelbagai kelompok komuniti dengan ciri-ciri struktur dan budaya yang berbeza. Kajian mengenai bentuk inequality, variasi perilaku anomi yang muncul serta orientasi nilai yang melatarbelakanginya dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sesuai dengan teori konflik dan kekerasan oleh Johan Galtung, maka diungkapkan terjadinya kekerasan struktural dan budaya yang merupakan konflik tidak tampak antara komuniti. Analisis kestrukturan menjelaskan adanya inequality dan tekanan terhadap usaha pencapaian tingkat kesejahteraan, serta perbezaan-perbezaan kemampuan untuk memenuhi keperluan hidup. Sementara analisis budaya memberi pembahasan tentang munculnya ‘stereotype’ antara komuniti yang mengganggu hubungan sosial serta usaha kearah integrasi. Perilaku anomi yang merupakan hasil adaptasi terhadap keadaan ketidaksamaan yang mereka hadapi, dipengaruhi oleh sistem orientasi nilai serta sikap yang berkembang pada setiap komuniti.