Memahami konsep perdagangan sempadan, perdagangan tukar barang & perdagangan informal rentas sempadan: kajian kes Pulau Sebatik Malaysia – Indonesia

Perkembangan ekonomi dunia menciptakan nota kaki tersendiri hasil dari fenomena itu. 1/3 dari ruang ekonomi itu dimiliki oleh ekonomi informal juga disebut sebagai Ekonomi Lokal ataupun System D. Konotasi yang membayangkan satu fenomena pekerjaan yang sebenarnya bersifat universal tanpa adanya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Fauzie Sarjono,, Kartini Aboo Talib @ Khalid,, Chan, Rachel Suet Kay
Format: Article
Language:English
Published: Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia 2020
Online Access:http://journalarticle.ukm.my/16306/1/41251-131844-1-SM.pdf
http://journalarticle.ukm.my/16306/
https://ejournal.ukm.my/ebangi/issue/view/1284
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perkembangan ekonomi dunia menciptakan nota kaki tersendiri hasil dari fenomena itu. 1/3 dari ruang ekonomi itu dimiliki oleh ekonomi informal juga disebut sebagai Ekonomi Lokal ataupun System D. Konotasi yang membayangkan satu fenomena pekerjaan yang sebenarnya bersifat universal tanpa adanya dasar perburuhan yang jelas. Fenomena yang semakin berkembang biak dan bersifat pandang dunia mengambil tempat ruang ekonomi yang ditinggalkan oleh ekonomi formal. Manipulasi terhadap sumber yang begitu luas, praktik yang dinamik yang berlangsung dalam dimensi legal mahupun illegal, memberikan jaminan pekerjaan yang dibayangi oleh kelangsungan (survival). Kertas kerja ini menelusuri fenomena yang berlaku di Pulau Sebatik milik Malaysia dan Indonesia. Metod kajian bersifat kualitatif berdasarkan temu bual informan utama. Hasil kajian membayangkan fenomena ini berlaku atas faktor kewujudan ruang dan peluang ekonomi yang boleh dieksploitasi demi kelangsungan dalam memenuhi tuntutan ekonomi, terutamanya kelompok marginal di sempadan.