Bayangan wacana politik dalam karya sastera: analisis novel Kawin-Kawin
Karya sastera tidak lahir dalam ruang yang kosong. Apa yang dihasilkan adalah bertolak daripada peristiwa yang berlaku dalam masyarakat termasuklah isu sosio-budaya, ekonomi dan politik. Pengarang novel seringkali menggunakan karya sastera untuk melahirkan pandangan, ideologi, wawasan dan harapan me...
Saved in:
Main Author: | Che Abdullah Che Ya, |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Pusat Pengajian Media dan Komunikasi, Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia
2015
|
Online Access: | http://journalarticle.ukm.my/10027/1/V31_2_27.pdf http://journalarticle.ukm.my/10027/ http://www.ukm.my/jkom/journal/volumes/volume31-2-2015.html |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Similar Items
-
Colonialism and Malay masculinity:
Malay satire as observed in the novel Kawin-Kawin
by: Noritah Omar,
Published: (2006) -
Kadar mas kawin dan hantaran menimbulkan masalah
by: Aziz, Desa
Published: (1987) -
Issues in eloped marriage (kawin lari) among Muslims in Malaysia
by: Md Hashim, Noraini
Published: (2011) -
Kawin muda bukan trend, tepuk poket tanya diri
by: Arof, Fauziah
Published: (2022) -
Karya sastera buka wacana kritikan, beri ruang bersuara
by: Yusop, Siti Haliza
Published: (2019)